Kamis, 21 Juli 2011

Ketika Tegar pulang kampung.. sebuah cerpen..

" ada nuansa berbeda mlm ini, aku dan istriku begitu bahagia, andai akutak malu, pasti akan aku sampaikan pada satu dusun, bahwa anak pertamaku baru pulang dari merantau, lebih spesifik baru pulang dari menuntut ilmu; kuliah. baru malam ini kami dikumpulkan lagi, aku begitu bahagai, formasi keluarga kami kembali lengkap, makan berempat. uminya menyiapkan makann kesukaanya, ikan asin dan lengkap dengan sambal ulek yg diberi kesegaran jeruk nipis, serta sayur santan pucuk ubi dan kacang panjang, dia begitu lahap, katanya balas dendam dan rindu sama masakn umin, setelah sholat isya, dia minta izin untuk memijit punggungku, wah kebetulan sekali aku sedang kelelahan , lalu dia mengeluarkan sebentuk botol yg bening dilengkapi dgn alat penghisap udara, kulit punggungku naik beberapa senti, memerah dan serasa menyedot angin dari tubuh lelahku, setelah itu selesai aku rasakan kebugaran, lalu ia jelaskna bahwa sebagian uang makannya diperoleh dari jasa kesehatan seperti itu, ia namakan itu kegitan bekam" mengeluarkan darah kotor sesuai dengan yg diajarkan rosulullah saw, wah banyak hal baru yg anakku lakukan dirumah ini, satu hal yg membuatku begitu tdk percaya, bahwa akhlaknya semakin baik, besok pagi ia ingin membantu ibunya memanen cabe bibi tuti, ibunya sampai meneteskan airmata, dan sorenya ia ingin membantu aku merawat pohon karet yg baru seminggu aku tanam di kebun yg baru kupancahi (red: tebas).






tiga hari berlalu, aku selalu tersenyum jika melihatmnya, ini adalah kali kedua dia pulang dari merantau, di rantau org dia sudah kuliah, padamulanya dia bekerja serabutan, yg penting dapat makan, namun disela-sela kebingungannya mencari uang untuk kebutuhannya ia melukis sketsa wajah dikeramaian pasar, nah kebetulan ketika itu dia mendapat musibah ditabrak mobil, untungnya tidak begitu parah, hanya memar dibagian lutut kiri dan tangan kanan yg lecet sedikit, org itu bertanggung jwb, dan menanyakan keadaanya, nah dari situlah bermula kisah kemakmuran hidupnya dirantau, dia dapat kan induk semang, yg kaya, mefasilitasi kemampuan lukisnya, mulai dari cat, galeri lukisan dan sebagainya, alhamdulillah dia sudah mandiri, meskipun masih pas-pasan, tapi uang kuliah dari spp hingga makan sehari2nya tak lagi uminya khawatirkan , , entah siapa yg telah membuatnya berubah, trimakasih ya Allah....

hpnya sering berdering, lalu beberapa menit kemudian datang teman2nya, berjenggot tipis, baju koko atau kemeja polos lengan panjang, penampilan yg begitu sejuk dipandang, ada juga yg membawa perempuan berkerudung panjang dan lebar, kata anakku itu si Jefri, sudah menikah di semester 4, lalu kata anakku dia ingin cari istri yg solehah, ya ciri2nya paling tdk ya berkerudung besarlah, ... yah begitu lah kata anakku, kadang juga dia minta izin untuk mengadakan semacam diskusi, apa tuh ya dia sebut Qilo, li Li, liqo, ya liqo.. aneh baru saja aku dengar istilah seperti itu,

n suatu hari ia cerita bahwa induk semangnya yg di rantau pernah menawarkan untuk menikahi anak putrinya yg baru lulus dari SMA ternama dikota itu, kata Tegar anaknya memang pintar, cerdas, tapi sayang pemahamannya juga belum sma dengannya, dan dia lagi2 menggunakan istilah asing, belum di tarbiyah yah, jadi tegar gak mau nerima, " trus reaksi dari ortunya gimana?" tanyaku
ortunya ya gak apa sih, cuma dia ingin tetap bisa menjalin silaturahmi yg baik dengan tegar, " jwb anakku. suatu malam ia kelihatan gelisah sekali, nampak tergambar raut kekhawatiran di wajahnya, " apa yg kau khawatirkan nak?" dia tak menjawabya dengan jelas, cuma dia bilang bahwa seorang ustadz akan datang malam ini, ingin bicara serius dengan ayah.."


aku persilahkan ustadz itu untuk duduk diruang tamu, hampir dua jam dia berbica denganku, dimuali dari basa basi, trus mulai masuk pada sebuah keinginan inti dan terakhir dai berargumen menjawab sangahan2ku. " nikah dini, ustadz? aku sedikit terkejut.. benarkah keinginan anakku ini?

masih berkecamuk aku belum bisa berbicara dengan nya terkait hasratnya untuk menikah muda, mengapa kau ingin nikah muda nak?
kudengarkan argumennya, hampir tak jauh beda dengan apa yg disampaikan oleh ustadznya, dia ingin menjaga pandangn, ingin memilik kekasih yg halal ditengah arus budaya barat yg menggerogoti pemuda indonesia,
lalu dia menyakinkan aku, hingga akhirnya aku izinkan ia untuk menikah, walau masih berat tetap saja aku tak bisa paksakan kehendakku, tak lupa aku doakan dan aku beri nasehat padanya, untuk banyak berdoa, banyak belajar lagi, semoga nikah dini menjadi solusi bagi kesendiriannya... menghadapi iblis2 dunia, wanita2 yg tak berbusana, sebenarnya itu yg kutakutkan ketika dia pertama kali mintaizin untuk merantau, taku kalau dia dapat teman yg jahat, tapiternyata dia nyatakan keinginannya dengan gentel, dengan cara yang baik, dan penyampaian yg baik, memulai dengan redo, maka akan berjalan degan redo dan berkah dari Allah SWT, untuk anakku... selamat menempuh hidup baru, semoga dengan hadirnya seorang penyejuk mata di sisimu, menjadikan kau lebih berprestasi, lebih termotivasi untuk optimis menghadapi sekenario dari Allah dan keluar menjadi aktor yg mendapat award.. amin Ayahmu.. Tegar Purnomo...
Selengkapnya...

Rabu, 06 Juli 2011

Bahasa Arab Pasar ANTARA ‘AMMIYYAH (ﻋﺎﻤﻴﺔ ) dan FUSH-HA (ﻔﺼﺤﻰ ).



Di bawah ini akan diperkenalkan sedikit mengenai bahasa Arab ‘Amiyyah

sebagai bahan perbandingan dengan bahasa Arab resmi agar kelak tidak bermunculan anggapan yang sedikit keliru mengenai kegunaan dari bahasa Arab fusha yang telah dipelajari, di saat menghadapi kenyataan dalam praktek sehari-hari di Arab ternyata tidaklah sama bahkan berbeda jauh dari apa yang telah kita pelajari.








Kegunaan bahasa Arab Fusha sangatlah banyak bila dibandingkan dengan bahasa Arab Amiyyah, di sisi lain, kegunaan bahasa pasar pun tidak dapat dinafikan, karena dengan bahasa Arab ‘amiyyah akan lebih menjalin keakraban dengan orang Arab itu sendiri.

Bahasa ‘Amiyyah pada dasarnya bersumber dari bahasa Arab Fusha, akan kita jumpai beberapa kata yang memang aneh di pendengaran kita, namun sebahagian besar adalah bahasa Fusha. Mungkin dalam pengucapannya saja yang cepat ataupun perubahan yang terjadi pada huruf-hurufnya, misalnya huruf Qaf ( ﻕ) di Arab Saudi menjadi Gha ( ﻏ). Sedangkan di Mesir, huruf Qaf (ﻕ ) diucapkan dengan Alif (ﺃ ), yang dapat dilihat pada kata Qaala (ﻘﺎﻝ ) ( ﺃﻗﻭﻝ ﻟﻚ ). Orang Saudi mengucapkannya dengan (ﺃﻏﻞ ﻟﻚ=Aghullak), sedangkan orang Mesir melafadzkannya dengan (ﺃﺃﻞ ﻟﻚ =A ullak). Ataupun dalam bahasa ‘Amiyyah Mesir, dimana huruf Jim (ﺠ ) Dibaca G (ﻖ ). Kesemuanya itu merupakan pengaruh dari Dialek (ﺍﻠﻠﻬﺠﺔ ) bahasa Arab itu sendiri.

Dialek (ﺍﻠﻠﻬﺠﺔ) menurut Para ahli bahasa Arab adalah bahasa dan huruf yang digunakan oleh sekelompok orang dalam rumpun tertentu yang menyebabkan adanya perbedaan ucapan bahkan bacaan antara satu dengan yang lainnya. Bahasa Arab adalah salah satu dari rumpun bahasa Samiah yang mempunyai berbagai macam dialek yang menyebabkan perbedaan dalam membaca dan berbicara.

Di bawah ini adalah beberapa contoh ungkapan dengan Bahasa Arab Fush-ha yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab ‘Ammiyyah Mesir dan Saudi:

ﻤﻌﻧﻰ

ﻤﺼﺭﻴﺔ

ﺴﻌﻭﺪﻴﺔ

ﻔﺼﺤﻰ

ﺭﻘﻢ

Apa 
ﺇﻴﻪ

ﺇﻴﺶ

ﻤﺎ

1
Ee Iysy Maa 
Mengapa 
ﻟﻴﻪ

ﻟﻴﺶ

ﻠﻤﺎﺫﺍ

2
Leyh Liysy Limaadza 
Kapan 
ﺇﻤﺗﻰ

Imta

ﻤﺘﻰ / ﺇﻤﺗﻰ

Mataa / Imta

ﻤﺘﻰ

Mataa

3
Bagaimana 
ﺇﺰﱠﻱ

ﻛﻴﻒ

ﻜﻴﻒ

4
Izzay Keyf Kayfa 
Apa Kabar? 
ﺇﺯﻴﻚ

ﻛﻴﻑ ﺤﺎﻟﻚ

ﻛﻴﻒ ﺤﺎﻟﻚ

5
Izayyak Keyf haalak Kayfa haaluka 
Bagaimana Kabarmu? 
ﺇﺯﱠﻱ ﺃﺨﺒﺎﺭﻚ

ﺇﻴﺶ ﺃﺧﺒﺎﺭﻙ

ﻛﻴﻑ ﺃﺧﺒﺎﺭﻙ

6
Izzay akhbaarak Iysy akhbaarak Kayfa akhbaaruka 
Alhamdulillah baik-baik saja 
ﻜﻮﻴﺲ ﺍﻠﺤﻤﺪ ﷲ / ﺍﻟﺤﻤﺪ ﷲ ﻜﻝ ﺗﻤﺎﻢ

ﺒﺨﻴﺮ ﺍﻠﺤﻤﺪ ﷲ

ﺒﺨﻴﺮ ﺍﻠﺤﻤﺪ ﷲ

7
Kuways alhamdulillah / Alhamdulillah kullu tamaam Bikhair alhamdulillah Bikhairin alhamdulillahi 
Boleh berkenalan denganmu? ﻤﻤﻛﻥ ﺃﺘﻌﺎﺭﻒ ﻋﻟﻴﻚ ﻤﻤﻛﻥ ﺃﺘﻌﺎﺭﻒ ﻋﻟﻴﻚ 
ﻫﻞ ﻴﻤﻜﻨﻨﻲ ﺃﻦ ﺃﺘﻌﺎﺮﻒ ﻋﻟﻴﻚ

8
Mumkin ata’aaraf ‘alaik Mumkin ata’aaraf ‘alaik Hal yumkinuni an ata’aarafa ‘alaika 
Silahkan 
ﺇﺘﻔﺿﱠﻞ

ﻔﺿﱠﻝ

ﺘﻔﺿﱠﻞ

9
Itfaddhal Faddhal Tafaddhal 
Siapa namamu? 
ﺇﺴﻤﻙ ﺇﻴﻪ

ﺇﻴﺶ ﺇﺴﻤﻚ

ﻤﺎ ﺇﺴﻤﻚ

10
Ismak ee Iysy ismak Maa ismuka 
Nama saya khalid 
ﺇﺴﻤﻲ ﺨﺎﻠﺪ

ﺇﺴﻤﻲ ﺨﺎﻠﺪ

ﺇﺴﻤﻲ ﺨﺎﻠﺪ

11
Ismi khaalid Ismi khaalid Ismi khaalid 
Tinggal di mana 
ﺴﺎﻜﻦ ﻔﻴﻥ

ﻮﻴﻥ ﺴﺎﻜﻦ

ﺃﻴﻥ ﺘﺴﻜﻦ

12
Saakin feyn Weyn saakin Ayna taskunu 
Saya tinggal di Silale 
ﻜﻨﺖ ﺴﺎﻜﻦ ﻔﻲ ﺴﻴﻼﻠﻰ

ﺃﻧﺎ ﺴﺎﻜﻦ ﻔﻲﺴﻴﻼﻠﻰ

ﺃﻨﺎ ﺃﺴﻜﻦ ﻔﻲﺴﻴﻼﻠﻲ

13
Kunt saakin fi Silale Ana saakin fi Silale Ana askunu fi Silale 
Berapa umurmu 
ﻋﻨﺪﻚ ﻜﻢ ﺴﻨﺔ

ﻜﻢ ﻋﻤﺭﻚ

ﻜﻢ ﻋﻤﺭﻚ

14
‘Andak kam sanah Kam ‘umrak Kam ‘umruka 
Kamu berwarganegara apa? 
ﺟﻨﺴﻴﺘﻚ ﺇﻴﻪ

ﺇﻴﺶ ﺟﻨﺴﻴﺗﻚ

ﻤﺎ ﺠﻨﺴﻴﺘﻚ

14
Ginsiyatak ee Iysy Jinsiyyatak Ma jinsiyyatuka 
Di mana alamatmu 
ﻋﻨﻮﺍﻨﻚ ﻔﻴﻦ

ﻮﻴﻦﻋﻨﻮﺍﻨﻚ

ﻤﺎﻋﻨﻮﺍﻨﻚ

15
‘Unwaanak feyn Weyn ‘Unwaanak Ma ‘unwaanuka 
Apa Pekerjaanmu 
ﺒﺘﺸﺘﻐﻞﺇﻴﻪ

ﺇﻴﺶﺸﻐﻠﻚ

ﻤﺎﺬﺍﺗﻌﻤﻝ / ﺘﺷﺘﻐﻞ

16
Bitisytaghal ee Iysy syughlak Maadza ta’mal / Maadza tasytaghal 
Kamu dari mana 
ﺇﻧﺖ ﻤﻥ ﺃﻴﻦ

ﻤﻦ ﻮﻴﻥ ﺇﻨﺖ

ﻤﻦ ﺃﻴﻦ ﺃﻧﺖ

17
Inta mineyn Min weyn inta Min aina anta 
Kapan kamu datang 
ﺠﻴﺖ ﺇﻤﺘﻰ

ﻤﺘﻰ ﺠﺌﺖ

ﻤﺘﻰ ﺠﺌﺖ

18
Geyt imta Mataa ji’ta Mata ji’ta 
Baru saja 
ﻤﻥﺸﻮﻱ

ﻤﻥﺸﻮﻱ

ﻘﺒﻞﻘﻠﻴﻝ

19
Min syuwayya Min syuwayya Qabla qaliil 
Besok datang ketemu saya sebelum dzuhur 
ﺘﺠﻲ ﻠﻲ ﺒﻜﺭﺓ ﻘﺒﻞ ﺍﻠﻇﻬﺮ

ﺘﺠﻲ ﻠﻲ ﺒﻜﺭﺓ ﻘﺒﻴﻝ ﺍﻠﻈﻬﺭ

ﺘﺠﻴﺊ ﻟﻲ ﺒﻜﺭﺓ ﻘﺒﻞ ﺍﻟﻈﻬﺭ

20
Tigiili bukrah qabla addzhuhur Tijiili bukrah qubaila ddzhuhur Tajiu lii bukrah qabla addzhuhri 
Sekarang 
ﺩﻠﻭﻘﺖ

ﺪﻠﺤﻴﻦ

ﺍﻵﻦ

21
Dilwa’ti Dilhiin Al-aan 
Mau pergi ke mana sekarang 
ﻫﺎ ﺘﺮﻮﺡ ﻔﻴﻥ ﺪﻠﻮﻘﺖ

ﻔﻴﻦ ﺗﺭﺍﺡ ﺪﻠﺤﻴﻦ

ﺃﻴﻥ ﺴﺘﺫﻫﺏ ﺍﻵﻥ

22
Hatrawwah feyn dilwa’ti Feyn taraah dilhiin Aina satadzhabul aana 
Mau apa 
ﻋﺎﻴﺰﺇﻴﻪ

ﺇﻴﺵﺘﺒﻐﻰ

ﻤﺎﺬﺍﺘﺮﻴﺪ

23
‘Aayiz ee Iysy tibgha Maadza turiidu 
Saya mau tidur 
ﻋﺎﻴﺯﺃﻨﺎﻢ

ﺃﺒﻐﻰﺍﻠﻨﻮﻢ

ﺃﺮﻴﺪ ﺃﻦ ﺃﻨﺎﻢ

24
‘Aayiz anaam Abghan naum Uriidu an anaama 
Saya tidak mau apa-apa darimu 
ﻤﺶﻋﺎﻴﺯﺤﺎﺟﺔ ﻤﻨﻚ

ﻤﺎ ﺃﺒﻐﻰ ﺤﺎﺠﺔ ﻤﻧﻚ

ﻻ ﺃﺮﻴﺩ ﺷﻴﺌﺎ ﻤﻨﻚ

25
Mesy ‘Aayiz haaga minnak Ma abgha haajah minnak La uriidu syaian minka 
Tunggu sebentar 
ﺇﺴﺘﻦﱠﺸﻮﻴﺎ

ﻠﺤﻈﺔ

ﺇﻨﺘﻆﺮﻠﺤﻇﺔ

26
Istanna syuwayya Lahdzhah Intadzhir lahdzhah 
Jangan terlambat 
ﻤﺎﺗﺄﺨﺮﺶ

ﻤﺎﺘﺘﺄﺨﺭ

ﻻﺘﺘﺄﺨﱠﺭ

27
Mat akkharsy Ma titakkhar La tata akkhar 
Saya marah denganmu 
ﺃﻧﺎ ﺯﻋﻼﻦ ﻤﻨﻚ

ﺃﻧﺎ ﺯﻋﻼﻦ ﻤﻨﻚ

ﺃﻨﺎ ﻏﺿﺒﺎﻦ ﻤﻨﻚ

28
Ana za’laan minnak Ana za’laan minnak Ana ghadhbaan minka 
Mengapa marah terhadap saya 
ﺯﻋﻼﻦ ﻤﻨﻲ ﻜﺪﻩ ﻟﻴﻪ

ﺯﻋﻼﻦ ﻤﻨﻲ ﻠﻴﺶ

ﻠﻤﺎﺫﺍ ﺗﻐﻀﺏ ﻤﻨﻲ

29
Za’laan minni kida leyh Za’lan minni liysy Limaadza taghdhabu minni 
Karena kamu terlambat 
ﻋﺸﺎﻦ ﺘﺄﺨﺮﺖ

ﻋﺸﺎﻦ ﺘﺄﺨﺮﺖ

ﻹﻨﻚ ﺗﺄﺨﺭﺖ

30
‘Asyaan ta akkhart ‘Asyaan ta akkhart Liannaka ta akkharta 
Saya minta maaf / sorry 
ﺃﻨﺎ ﻤﺘﺄﺴﻒ

ﺃﻨﺎ ﺁﺴﻒ

ﺃﻨﺎ ﺁﺴﻒ

31
Ana muta assif Ana aasif Ana aasif 
Maaf / sory 
ﻤﺎﻋﻟﻴﺶ

ﻤﺎﻋﻟﻴﺶ

ﺁﺴﻒ

32
Ma ‘alaysy Ma ‘alays Aasif 
Permisi 
ﻋﻥﺇﺫﻨﻙ

ﻋﻥﺇﺫﻨﻙ

ﻋﻥﺇﺫﻨﻙ

33
‘an idznak ‘an idznak ‘an idznak 
Permisi / jika kau izinkan 
ﻟﻮﺴﻤﺤﺕ

ﻟﻮﺴﻤﺤﺕ

ﻟﻮﺴﻤﺤﺕ

34
Ada yang kau butuhkan / bisa saya bantu? 
ﻔﻲ ﺤﺎﺟﺔ

ﻔﻲ ﺤﺎﺟﺔ

ﻫﻞ ﻫﻧﺎﻚ ﺷﻴﺊ ﺗﺤﺗﺎﺝﺇﻟﻴﻪ

35
Tidak, terima kasih 
ﻻ,ﺷﻜﺭﺍ

ﻻ,ﺷﻜﺭﺍ

ﻻ,ﺷﻜﺭﺍ

36
La’ syukran La, syukran La, syukran 
Tidak ada 
ﻤﻔﻴﺵ

ﻤﺎﻔﻲ

ﻏﻴﺮﻤﻮﺠﻮﺩ

37
Mafiisy Maa fii Ghairu maujuud 
Dimana saya bisa membeli kopi 
ﻫﺄﺸﺘﺮﻯ ﺍﻟﻘﻬﻮﺓ ﻔﻴﻦ

ﻭﻴﻦ ﺃﺷﺘﺭﻯﺍﻟﻘﻬﻮﺓ

ﺃﻴﻦ ﺴﺄﺸﺗﺭﻯ ﺍﻠﻘﻬﻮﺓ

38
Ha asytaril ahwa feyn Weyn asytari al-qahwah Aina sa asytarii al-qahwata 
Di kedai kopi 
ﻔﻲ ﻛﻔﺘﺮﻴﺎ

ﻔﻲﺍﻠﻤﻘﻬﻲ / ﺍﻟﺒﻘﺎﻠﺔ

ﻔﻲﺍﻠﻤﻘﻬﻰ

39
Fi kafteria Fil maqha / baqaalah Fil maqha 
Di dalam 
ﺠﻮﱠﺓ

ﺠﻮﱠﺓ

ﻔﻲﺍﻟﺪﺍﺧﻞ

40
Gawwah Jawwah Fid daakhili 
Masuk ke dalam 
ﺃﺪﺨﻝ / ﺃﺪﱢﻯﺟﻭﱠﺓ

ﺃﺪﺨﻝ / ﺃﺪﱢﻯﺟﻭﱠﺓ

ﺃﺩﺧﻞ

41
Udkhul / Addi gawwah Udkhul / Addi jawwah Udkhul 
Maju ke depan 
ﺨﺶﱡﻗﺪﱠﺍﻢ

ﺨﺶﱡﻗﺪﱠﺍﻢ

ﺗﻘﺪﱠﻢ ﺇﻠﻲﺍﻷﻤﺎﻢ

42
Khusy uddaamak Khusy quddamak Taqaddam ilal amaam 
Lihat di depanmu 
ﺑﺲﻘﺪﱠﺍﻤﻚ

ﺑﺲﻘﺪﱠﺍﻤﻚ

ﺃﻨﻆﺭﺃﻤﺎﻤﻚ

43
Buss uddaamak Buss quddaamak Undzhur amaamak 
Jalan ke kanan terus ke kiri 
ﺨﺶ ﻴﻤﻴﻦ ﻮﺒﻌﺪ ﺸﻤﺎﻞ

ﺨﺶﻴﻤﻴﻦﺛﻢﱠﻴﺴﺎﺭ

ﺇﻤﺸﻰ ﻴﻤﻴﻨﺎ ﺛﻢﱠﻴﺴﺎﺭ

44
Khussyu yamiin wa ba’den syimaal Khussyu yamin tsumma yasaar Imsyii yamiinan tsumma yasaar 
Ya, Iya 
ﺃﻴﻮﻩ

ﻧﻌﻢ / ﺃﻴﻮﻩ

ﻨﻌﻢ

45
Aywah Na’am / eywah Na’am 
Belum 
ﻠﺲﱠ

ﻟﺲﱠ

ﻟﻢ

46
Lissa Lissa Lam 
Ok, Okey 
ﻤﺎﺸﻲ

ﻂﻴﺏ

ﺤﺴﺌﺎ / ﻁﻴﺏ

47
Maasyii Thayyib Hasanan / Thayyib 
Sudah 
ﺨﻼﺺ

ﺨﻼﺺ

ﺨﻼﺺ

48
Khalaash Khalaash Khalaash 
Setuju? 
ﻤﻮﺍﻔﻖ

ﻤﻮﺍﻔﻖ

ﻫﻝ ﺃﻨﺖ ﻤﻮﺍﻔﻖ

49
Muwaafi’? Muwaafiq? Hal anta muwaafiq 
Cepat! 
ﺒﺴﺮﻋﺔ

ﺒﺴﺮﻋﺔ

ﺒﺴﺮﻋﺔ

50
Bisur’ah Bisur’ah Bisur’atin 
Pelan-pelan! 
ﺑﺎﻠﺭﺍﺤﺔ

ﺑﺴﻮﻴﺲ

ﺑﺎﻠﺭﺍﺤﺔ

51
Birraha Bisweys Birraahati 
Apa ini? 
ﺇﻴﻪﺪﺍﻩ

ﺇﻴﺶﻫﺫﺍ

ﻤﺎﻫﺫﺍ

52
Ee daa Iysy haadza Maa haadza 
Tidak apa-apa, Tidak ada masalah 
ﻤﺎﻔﻴﺶﻤﺸﻜﻟﺔ

ﻤﺎﻔﻲﻤﺸﻜﻟﺔ

ﻟﻴﺴﺖ ﻔﻴﻪ ﻤﺴﺄﻟﺔ

53
Mafiisy Musykilah Maa fii musykilah Laysat fiihi mas alatun 
Mau apa kau? 
ﻤﺎﻠﻚ

ﺇﻴﺶﺸﻭﻱﺇﻧﺖ

ﻤﺎﺫﺍﺘﺭﻴﺪ

54
Maa lak Iysy syawwi inta Maadza turiidu 
Biarkan saya sendiri 
ﺴﺒﻨﻲﻠﻮﺤﺪﻱ

ﺴﺒﻨﻲﻠﻮﺤﺪﻱ

ﺃﺘﺭﻜﻨﻲﻟﻮﺤﺪﻱ

55
Sibni liwahdi Sibni liwahdi Utrukni liwahdii 
Hati-hati! 
ﺨﻠﻲﺑﺎﻟﻚ

ﺇﺤﺘﺮﺱ

ﻜﻦﺤﺎﺬﺭﺍ

56
Khalli baalak Ihtaris Kun haadziran 
Tidak mungkin 
ﻣﺶﻤﻤﻛﻦ

ﻻﻴﻤﻜﻦ / ﻤﺴﺘﺤﻴﻝ

ﻻﻴﻤﻜﻦ / ﻤﺴﺘﺤﻴﻝ

57
Musy mumkin La yumkin / mustahiil La yumkin / mustahiil 
Berikan saya secangkir teh 
ﻫﺎﺖ ﻜﺑﺎﻴﺎ ﺷﺎﻱ

ﻫﺎﺖ ﻜﺑﺎﻴﺎ ﺷﺎﻱ

ﻫﺎﺖ ﻜﻮﺑﺎ ﻤﻥﺍﻟﺷﺎﻱ

58
Hat kubbaaya syai Hat kubbaaya syai Haati kuuban minas syaay 
Apakah ada kopi susu 
ﻋﻨﺪﻚ ﻘﻬﻭﺓ ﺒﺎﻠﺤﻠﻴﺏ

ﻋﻨﺪﻚ ﻘﻬﻭﺓ ﺒﺎﻠﺤﻠﻴﺏ

ﻫﻞ ﻋﻨﺪﻚ ﺍﻟﻘﻬﻮﺓ ﺑﺎﻠﺤﻠﻴﺏ

59
‘andak ahwa bil haliib ‘andak qahwa bil haliib Hal ‘indaka al-qahwatu bil haliibi 
Berapa harganya 
ﺒﻜﻡ

ﺒﻜﻡ

ﻜﻢ ﺛﻤﻨﻪ

60
Bikam Bikam Kam tsamanuhu 
Mari, kesini nak 
ﺗﻌﺎﻠﻰﻴﺎﻮﻟﺪ

ﺗﻌﺎﻠﻰﻴﺎﻮﻟﺪ

ﺗﻌﺎﻠﻰﻴﺎﻮﻟﺪ

61
Ta’aal ya walad Ta’aal ya walad Ta’aala ya waladu 
Mari/ayo kita pergi 
ﻴﺎﷲ ﺑﻨﺎ ﻨﺭﻮﺡ

ﻴﺎﷲ ﺑﻨﺎ ﻨﺭﻮﺡ

ﻫﻴﺎ ﺒﻨﺎ ﻨﺬﻫﺏ

62
Yallah bina nrawwah Yallah bina nuruuh Hayya bina nadzhabu 
Kita mau ke mana 
ﻫﺎﻨﺮﻮﱠﺡ ﻔﻴﻦ

ﻭﻴﻥ ﺴﻨﺮﻮﺡ

ﺃﻴﻥ ﺴﻨﺫﻫﺏ

63
Hanrawwah feyn Weyn sanruuh Ayna sanadzhab 
Kita naik taxi 
ﻫﺎﻨﺭﻜﺐ ﺘﺎﻜﺲ

ﺴﻨﺭﻛﺏ ﺘﺎﻜﺲ

ﺴﻨﺮﻜﺐ ﺴﻴﺎﺭﺓ ﺍﻷﺟﺮﺓ

64
Hanirkab teks Sanirkab teks Sanarkabu sayyaratal ujrati 
Saya tidak punya uanga 
ﻤﺎﻋﻨﺪﺶ ﻔﻠﻮﺲ

ﻤﺎﻋﻨﺪﻱ ﻔﻟﻮﺲ

ﺃﻨﺎ ﻤﺎﻋﻨﺪﻱ ﻔﻟﻮﺲ

65
Ma ‘andisy fuluus Ma ‘indi fuluus Ana ma ‘indi fuluus 
Jangan takut, saya yang bayar 
ﻤﺎﺘﺨﻔﺶﺃﻨﺎ ﺍﻠﻠﻲ ﻫﺄﺪﻔﻊ ﻟﻚ

ﻤﺎﺘﺨﺎﻒ ﺴﺄﺪﻔﻊ ﻟﻚ

ﻻﺘﺨﺎﻒ ﺴﺄ ﺪﻔﻊ ﻟﻚ

66
Matkhafsyii, anally hadfa’ lak Ma takhaaf sa adfa’ lak La takhaaf sa adfa’u laka 
Terima kasih banyak 
ﻤﺗﺷﻜﺮﻴﻥ ﻘﻮﻱ

ﺷﻜﺮﺍﺟﺯﻴﻼ

ﺷﻜﺮﺍﺟﺯﻴﻼ

67
Mutsyakkiriin aawi Syukran jaziila Syukran jaziilan 
Sampai ketemu lagi 
ﺃﺸﻮﻔﻚ ﺜﺎﻨﻴﺔ

ﺃﺸﻮﻔﻚ ﺜﺎﻨﻴﺔ

ﺴﺄﺮﺍﻚﻻﺤﻘﺎ

68
Asyuufak taanyah Asyuufak tsaaniyah Sa araaka laahiqan 
Mengapa kau melihatku seperti itu? 
ﺒﺘﺒﺴﻴﻠﻲﻜﺪﺍﻩ ﻟﻴﻪ

ﺒﺘﺒﺴﻴﻠﻲﻫﻜﺬﺍ ﻟﻴﺵ

ﻠﻤﺎﺬﺍ ﺘﻧﻇﺭﺇﻠﻲﱠﻫﻜﺫﺍ

69
Bitbussili kida leyh Bitbussili haakadza liysy Limaadza tandzhuru ilayya haakadza 
Saya merasa ada sesuatu yang aneh dalam hatiku 
ﺤﺴﻴﺖ ﺒﺤﺎﺠﺔﻏﺮﻴﺑﺔ ﻔﻲﻘﻠﺒﻲ

ﺤﺴﻴﺖ ﺒﺤﺎﺠﺔﻏﺮﻴﺑﺔ ﻔﻲﻘﻠﺒﻲ

ﺤﺴﺴﺖ ﺑﺸﻴﺊ ﻏﺮﻴﺏ ﻔﻲ ﻘﻟﺒﻲ

70
Hasseyt bihaaga ghariibah fi alby Hasseyt bihaaja ghariibah fi qalby Hasastu bi syai in ghariibin fi qalby 
Aku mencintaimu 
ﺃﻨﺎﺒﺤﺒﻚ

ﺃﻨﺎﺒﺤﺒﻚ

ﺃﻨﺎﺃﺤﺒﻚ

71
Ana bahibbak Ana bahibbak Ana uhibbuka 
Saya juga 
ﻭﺃﻨﺎﻜﻤﺎﻦ

ﻭﺃﻨﺎﻜﻤﺎﻦ

ﻭﺃﻨﺎﺃﻴﺿﺎ

72
Wanakamaan Wanakamaan Wa ana aydhan 
Kamu pembohong 
ﺃﻨﺖ ﻜﺬﱠﺍﺏ

ﺃﻨﺖ ﻜﺬﱠﺍﺏ

ﺃﻨﺖ ﻜﺬﱠﺍﺏ

73
Inta kaddzaab Inta kaddzaab Anta kaddzaabun 
Percayalah padaku 
ﺻﺪﱠﻘﻨﻲ

ﺻﺪﱠﻘﻨﻲ

ﺻﺪﱠﻘﻨﻲ

74
Shadda’ni Shaddiqni Shaddiqni 
Maafkan aku 
ﻤﺎﻋﻟﻴﺶ

ﺃﻨﺎﺁﺴﻒ

75
Ma ‘Aleysy Ana aasif Ana aasifun 
Tidak masalah / tidak apa-apa 
ﻤﺎﻔﻴﺶﻤﺷﻜﻟﺔ

ﻤﺎﻔﻲﻤﺷﻜﻟﺔ

ﻟﻴﺴﺖ ﻔﻴﻪ ﻤﺴﺄ ﻟﺔ

76
Ma fiiysy musykilah Ma fi musykilah Laysat fiihi mas alatun 
Silahkan duduk 
ﺇﺗﻔﺿﻞﻋﻮﺩ

ﺗﻔﺿﻞ ﺒﺎﻟﺠﻠﻮﺲ

ﺗﻔﺿﻞ ﺒﺎﻟﺠﻠﻮﺲ

77
Itfaddhal ‘uud Tafaddhal bil juluus Tafaddhal biljuluusi 
Mau minum apa 
ﻋﺎﻭﺯﺤﺎﺠﺔ ﻟﻟﺸﺮﺏ

ﺘﺒﻐﻰ ﺨﺎﺠﺔ ﻟﻟﺸﺮﺏ

ﻤﺎﺫﺍ ﺴﺘﺸﺭﺏ

78
‘Auz Haaga lissyarb Tibgha haaja lissyarb Maadza satasyrab 
Tidak usah repot-repot 
ﻤﺎ ﺘﺘﻌﺒﺶ ﻨﻔﺴﻚ

ﻤﺎ ﺘﺘﻌﺏ ﻨﻔﺴﻚ

ﻻ ﺪﺍﻋﻴﺔ ﻟﻟﺘﻌﺏ

79
Ma tit’absyi nafsak Ma tit’ab nafsak La daa’iyah litta’bi 
Saya mempunyai kabar baru 
ﻋﻨﺪﻱ ﺃﺨﺒﺎﺮﺠﺪﻴﺪ

ﻋﻨﺪﻱ ﺃﺨﺒﺎﺮﺠﺪﻴﺪ

ﻋﻨﺪﻱ ﺃﺨﺒﺎﺮﺠﺪﻴﺪ

80
‘Andii akhbaar gadiid ‘Indi akhbaar jadiid ‘Indii akhbaarun jadiidun 
Apa itu? 
ﺇﻴﻪ ﺪﺍﻩ

ﺇﻴﺶﻫﻲ

ﻤﺎﻫﻲ

81
Ee daa Iysy hiya Ma hiya 
Baru saja saya melihat seorang cewek cantik 
ﺸﻔﺖ ﺃﺤﻟﻰ ﺒﻨﺖ ﻤﻥﺸﻮﻱﱠ

ﺸﻔﺖ ﺃﺤﻟﻰ ﺒﻨﺖ ﻤﻥﺸﻮﻱﱠ

ﺮﺃﻴﺕ ﺒﻨﺘﺎ ﺠﻤﻴﻟﺔ ﻘﺒﻝ ﻘﻟﻴﻝ

82
Syuftu ahla bint min syuwayya Syuftu ahla bint min syuwayya Ra aytu bintan jamiilatan qabla qaliilin 
Dimana engkau melihatnya 
ﺷﻔﺘﻬﺎ ﻔﻴﻦ

ﻮﻴﻥ ﺷﻔﺘﻬﺎ

ﺃﻴﻦ ﺮﺃﻴﺘﻬﺎ

83
Syuftaha feyn Weyn syuftaha Aina ra aytaha 
Bicaralah dengan pelan 
ﺇﺘﻜﻟﻡ ﺑﺎﻟﺮﺍﺤﺔ

ﺗﻜﻟﻢ ﺑﺎﻟﺴﻮﻴﺱ

ﺗﻜﻟﻢ ﺒﺎﻟﺮﺍﺤﺔ

84
Itkallim birraaha Takallam bissweys Takallam birraahati 
Nanti saja saya telfon kamu karena sekarang saya harus pergi 
ﺨﻼﺹﻫﺃﺗﺼﻞ ﺒﻚ ﻋﺸﺎﻥﻫﺄﺮﻮﺡ ﺩﻯﺍﻟﻭﻘﺖ

ﺨﻼﺺ ﺴﺄﺘﺼﻝ ﺑﻚ ﻋﺸﺎﻥ ﺴﺄﺮﻮﺡ ﺪ ﻟﺤﻴﻦ

ﺇﺬﻦ ﺴﺄﺘﺼﻞ ﺒﻚ ﻋﻟﻰ ﺍﻟﻬﺎﺗﻒ ﻷﻨﻲ ﺴﺄﺫﻫﺐ ﺍﻵﻦ

85
Khalaash, hattashil bik ‘asyan ha arawwah dil wa’ti Khalash, sa attashil bik ‘asyaan sa aruuh dilhiin Idzan sa attashilu bika ‘alal haatifi lianny sa adzhabul aana 
Saya akan tunggu telfon darimu 
ﻫﺄﺴﺘﻥﱠﺘﻠﻔﻮﻨﻙ

ﺴﺄﺴﺘﻦﱠﻤﻜﺎﻠﻤﺘﻚ

ﺴﺄﻨﺘﻆﺭﺇﺘﺼﺎﻟﻚ

86
Hastanna telfuunak Sa astanna mukaalamatik Sa antadzhiru ittishaalaka 
Besok kita pergi sama-sama 
ﻫﺎ ﻨﺮﻭﺡ ﺒﻜﺮﺓ ﻤﻌﺎ

ﺴﻨﺭﻮﺡ ﺒﻜﺮﺓ ﺴﻮﻯ ﺴﻮﻯ

ﺴﻨﺬﻫﺏ ﻤﻌﺎ ﻏﺪﺍ

87
Hannarwwah bukrah ma’an Sanruuh bukrah sawa sawa Sanadzhabu ma’an ghadan 
Jam berapa? 
ﺴﺎﻋﺔ ﻜﻢ

ﺴﺎﻋﺔ ﻜﻢ

ﻔﻲﺃﻴﺔ ﺴﺎﻋﺔ

88
Saa’ah kam Saa’ah kam Fi ayyati saa’atin 
Terserah kamu 
ﻋﻟﻲ ﺭﺤﺘﻙ

ﻋﻟﻲ ﺭﺤﺘﻙ

ﻋﻟﻲ ﺭﺍﺤﺘﻚ

89
‘Ala rahtak ‘Ala rahtak ‘Ala raahatika 
Jangan tergesa-gesa / terburu-buru 
ﻤﺎ ﺘﺴﺘﻌﺟﻟﺶ

ﻤﺎ ﺘﺴﺘﻌﺟﻞ

ﻻ ﺘﺴﺘﻌﺠﻞ

90
Matista’jilsyi Ma tista’jil La tasta’jil 
Cepat! 
ﺒﺴﺮﻋﺔ

ﺒﺴﺮﻋﺔ

ﺒﺴﺮﻋﺔ

91
Bisur’ah Bisur’ah Bisur’atin 
Pelan-pelan 
ﺒﺎﻠﺮﺍﺤﺔ

ﺒﺎﻠﺴﻮﻴﺲ

ﺒﺎﻠﺮﺍﺤﺔ

92
Birraha Bissweys Birraahati 
Di depan rumah 
ﻘﺪﱠﺍﻢ ﺍﻠﺒﻴﺖ

ﻘﺪﱠﺍﻢ ﺍﻠﺒﻴﺖ

ﺃﻤﺎﻢ ﺍﻠﺒﻴﺖ

93
Uddaamil beyt Guddamil beyt Amaamal bayti 
Di mana liftnya 
ﻔﻴﻦﺍﻷﺴﻨﺴﻴﺭ

ﻮﻴﻦﺍﻟﻤﺻﻌﺪ

ﺃﻴﻦﺍﻟﻤﺻﻌﺪ

94
Feynil asansiir Weynil mash’ad Aynal mash’adu 
Hati-hati 
ﺨﻠﻲﺒﺎﻠﻚ

ﺇﺤﺘﺮﺱ

ﻜﻦﺤﺎﺬﺭﺍ

95
Khalli baalak Ihtaris Kun Haadziran 
Aku rindu padamu 
ﻮﺤﺸﻨﻲ / ﻮﺤﺸﺘﻴﻧﻲ

ﺃﻨﺎ ﻤﺸﺘﺎﻖ ﺇﻟﻴﻚ

ﺃﻨﺎ ﻤﺸﺘﺎﻖ ﺇﻟﻴﻚ

96
Wahisyni / Wahisytiini Ana musytaaq ilayk Ana musytaaqun ilaika 
Mana bapakmu 
ﻔﻴﻦﺃﺒﻮﻚ

ﻭﻴﻦﺃﺒﻮﻚ

ﺃﻴﻦﺃﺒﻮﻚ

97
Feyn abuuk Weyn abuuk Ayna abuuka 
Mana ibumu 
ﻤﻤﺘﻙ ﻔﻴﻦ

ﻮﻴﻦﺃﻤﻚ

ﺃﻴﻦﺃﻤﻚ

98
Mamtak feyn Weyn ummak Ayna ummuka 
Apakah anda telah menikah 
ﺇﻧﺖ ﻤﺘﺠﻮﱢﺰ

ﺇﻧﺖ ﻤﺘﺰﻮﱢﺝ

ﻫﻞ ﺃﻧﺖ ﻤﺘﺰﻮﱢﺝ

99
Inta mitgawwiz? Inta mitzawwij? Hal anta mutazawwijun 
Saya belum menikah 
ﺃﻨﺎ ﻟﺲﱠﻤﺘﺠﻮﱢﺰ

ﺃﻨﺎ ﻟﺲﱠ ﻤﺘﺰﻮﱢﺝ

ﺃﻨﺎ ﻟﻡ ﺃﺘﺰﻮﱠﺝ

100
Ana lissa mitgawwiz Ana lissa mitzawwij Ana lam atazawwaj 
Belum 
ﻟﺲﱠ

ﻟﺲﱠ

ﻟﻡ

101
Lissa Lissa Lam 
Kurang ajar / sedikit adabnya 
ﻘﻟﻴﻞ ﺍﻷﺪﺏ

ﻘﻟﻴﻞ ﺍﻷﺪﺏ

ﻘﻟﻴﻞ ﺍﻷﺪﺏ

102
Aliilul adab Qaliilul adab Qaliilul adabi 
Saya capek / letih 
ﺃﻨﺎ ﺗﻌﺒﺎﻦ

ﺃﻨﺎ ﺗﻌﺒﺎﻦ

ﺃﻨﺎ ﺗﻌﺒﺎﻦ

103
Ana ta’baan Ana ta’baan Ana ta’baanun 
Ia sakit 
ﻫﻮ ﻤﺮﻴﺽ

ﻫﻮ ﻤﺮﻴﺽ

ﻫﻮ ﻤﺮﻴﺽ

104
Huwa mariidh Hua mariidh Huwa mariidhun 
Selamat pagi 
ﺼﺒﺎﺡ ﺍﻟﻔﻮﻞ

ﺼﺒﺎﺡ ﺍﻟﺧﻴﺮ

ﺼﺒﺎﺡ ﺍﻟﺧﻴﺮ

105
Shabaahul fuul Shabahul kheyr Shabahul khairi 
Selamat sore 
ﻤﺴﺎﺀ ﺍﻟﺧﻴﺮ

ﻤﺴﺎﺀ ﺍﻟﺧﻴﺮ

ﻤﺴﺎﺀ ﺍﻟﺧﻴﺮ

106
Masaa ul kheyr Masaaul kheyr Masaa ul khair 
Tidak masuk akal 
ﻤﺶ ﻤﻌﻘﻭﻝ

ﻏﻴﺮﻤﻌﻘﻭﻝ

ﻏﻴﺮﻤﻌﻘﻭﻝ

107
Musy ma ul Ghair ma’guul Ghairu ma’quul 
Saya tidak tahu 
ﺃﻨﺎ ﻤﺵﻋﺎﺮﻒ

ﺃﻨﺎ ﻤﺎ ﻔﻲ ﻤﻌﻟﻮﻢ

ﺃﻨﺎ ﻻ ﺃﻋﺮﻒ

108
Ana musy ‘aarif Ana ma fi ma’luum Ana laa a’rif 
Keluar!! 
ﺇﻂﻠﻖ ﺒﺮﱠﻩ

ﺃﺨﺮﺝ

ﺃﺨﺮﺝْ

109
Ithla’ barrah Ukhruj Ukhruj 
Masuk!! 
ﺨﺶﱡﺟﻭﱠﺓ

ﺨﺶﱡﺟﻭﱠﺓ

ﺃﺪْﺨﻝْ

110
Khussyu gawwah Khussyu jawwah Udkhul 
Dari contoh-contoh di atas, dapat dilihat adanya persamaan antara bahasa Arab Fush ha dan ‘Ammiyyah juga adanya tambahan dan perubahan kata. Semoga dengan penjelasan singkat ini akan sangat bermanfaat bagi kita semua.
Selengkapnya...

Bahasa Amiyah Mesir



Pedoman Transliterasi

q = ق gh = غ
‘ = ع h =ح
sy = ش â = (alif panjang)
sh = ص û = (wawu panjang)
kh = خ î = (ya panjang)






PERUBAHAN DALAM PENUTURAN

1. Orang Mesir biasanya menuturkan huruf "ق" dengan "ء".
Contoh: يا بنى قم واقرأ كتابك
Dibaca: Yabni um wa’ra’ kitâba
Artinya: Berdiri dan bacalah bukumu, nak!
2. Orang Mesir melafalkan huruf "ج" dengan “g”.
Contoh: سبحان الله ايه اللى جابك هنا
Dibaca: Subhanallah. Eeh elle gabak hina
Artinya: Ya ampun, gimana ceritanya bisa datang kemari.

3. Huruf "ث" selalu diucapkan dengan "ت".
Contoh: احنا اكثر من ثلاثة
Dibaca: Ihna aktar min talâtah
Artinya: Kita khan tiga orang lebih

4. Biasanya huruf "ظ" biasanya dituturkan dengan huruf "ض"
Contoh: احنا ح نصل الظهر سواء والله
Dibaca: ....الضهر...., dengan menggunakan "ض"
Artinya: Sumpah, kita akan sholat Zuhur bareng.

5. Kadang, "ء" dibunyikan" "ى. Untuk memudahkan pengucapan.
Contoh: يا رئيس انا جاى اه, مش نائم
Dibaca: Ya rayyis ana gay aho, misy nayim
Artinya: Hei Bung, gue datang, nih, nggak tidur.

6. Biasanya huruf "ذ" diucapkan dengan "د".
Contoh: الذهب ذا....كذا
Dibaca: Addahab dah…kida
Artinya: Emas ini, keren, lho

KAIDAH DASAR

1. Mengakhiri seluruh kata dengan huruf mati (sukun: __ْ_ ), tanpa memperhatikan kaidah bahasa Arab (al-Nahwu) yang baku. Contoh: عايزك دىالوقت، حالا!
Dibaca: Aizak dil wa’ty. Hâlan!
Artinya: Aku pingin ketemu kamu. Sekarang juga!

2. Menambahkan huruf "ب" pada awal fi’il mudlâri’ = الفعل المضارع)present tense) yang menunjukkan peristiwa yang sedang terjadi.
Contoh: ازى بتفهم الدرس وانت نايم
Dibaca: Izzay bi tifham addars wainta nayim
Artinya: Gimana mo’ paham pelajaran. Tidur terus, sih ente!

3. Meletakkan huruf "حَ" pada awal fi’il mudlâri’ الفعل المضارع) ) yang menunjukkan peristiwa yang akan terjadi (future tense). Ia menggantikan fungsi (makna) huruf "س" atau "سوف" dalam bahasa Arab fushHa. Perlu diingat juga, umumnya huruf awal fi’il mudlâri’ tersebut diucapkan secara samar antara kasrah dan fathah امالة ) (
Contoh: حنروح الجامعة بكرة الصبح
Dibaca: Haneruh el gam’ah bukroh essubh
Artinya: Besok pagi kita akan berangkat ke kampus

4. Menambahkan huruf "شْ" (sukun) pada setiap akhir kata kerja/benda yang didahului dengan huruf ما "النافية"
Contoh: ما عنديش فلوس ما أكلتش من امبارح أنا
Dibaca: Ana ma andisy fulûs, ma akaltusy minimbârih
Artinya: Ana gak punya duit, blum makan nih dari kemarin .

BEBERAPA CONTOH PERCAKAPAN DAN KOSA KATA PENTING

Beramah-tamah

Halo, hai… Ahlan wa sahlan اهلا وسهلا
Hai juga Ahlan bîk
Pa kabar nih? Izzayak/ik ? ازيك ؟
Baik, makasiih Kwayyis/alhamdulillah كويس الحمد لله
Aku udah kangen banget ama kamu Wahesytani âwiy وحشتنى قوى
Silahkan, tehnya Itfaddal syai اتفضل شاى
Aku bahagia banget dgn kedatanganmu Syarraftana شرفتنا
Gimana kabarnya? Zay sihhah زى صحة
Mampir ke rumah, ya! Itfaddal ‘indana اتفضل عندنا
Makaciih banget Mutasyakkir âwiy متشاكر قوى
Permisi, boleh nanya nggak? An iznik, mumkin suâl? عن اذنك ممكن سؤال؟
Saya nggak paham Ana misy fâhim انا مش فاهم
Tolong! (perintah) law samaht/i ; minfadlak/ik لو سمحت, من فضلك
Sorry ya Ana âsif/ asfah انا آاسف/أاسفة
Selamat tinggal Ma’assalamah مع السلامة

Nanya

Siapa sih nama kamu? Ismak/ik eeh? اسمك ايه ؟
Bisa bahasa Inggris nggak? Bititkallim/i Ingglizy? بتتكلم انكليزى ؟
Yang ini siapa? Min da/di من دا/ من ده ؟
Ini apa sih? Eeh da/di ايه دا/ايه ده ؟
Itu apaan sih? (banyak) Eeh duul? ايه دول ؟
Dimana sih….? Fein…? فين ؟
Kapan? Imta? امتى ؟
Gimana? Izzay/ Zay? ازى/ زى ؟
Berapa harganya? Bikam? بكام ؟
Kenapa? Leeh? ليه ؟
Yang mana? Een hey? اين هى ؟
Ada yang tahu…? Had yi’rofuh ? حد يعرفه ؟
Atas dasar apaan? ‘Ala eeh? على ايه ؟
Dia dari mana? Huwwa mineen? هو منين ؟
Kenapa tidak ? Ommal leeh? امال ايه ؟

Butuh Bantuan

Toilet dimana? Fein hammam? فين حمام ؟
Sekarang Dilwa’ti دىالوقت
Rusaak, nggak jalan (peralatan) ‘Athlan/ah; Bayz/ah عطلان / بويظة
Tolooong...ada maling…! Ilha’ûni…! Harâmi…! الحقونى.... حرامى....!
Tolong (minta bantuan) Sâ’idni ساعدنى
Ana laper nih, ada makanan, nggak? Ana jiî’ân âwiy. Indak to’âm ? انا جاعان عندك طعام؟

Ungkapan Umum

Iya, He eh Aiwa; Aah ايوة ؛ آه
Nggak ah La’ ; La’a لا ؛ لاءه
Sorri, ya Ma’lish معليش
Lagi! Kamân! كمان
Jangan, gak usah Balasy بلاش
Juga Bardu برض
Okey, siip Mâsyi ماشى
Nggak papa, kok! Misy musykila مش مشكلة
Udah, selesai Kholâs خلاص
Begini kan? Mish kida? مش كدا؟
Nggak mungkin lah! Mish mumkin! مش ممكن
Baiklah Thoyyib, thab طيب ؛ طب
Omong kosong Kalam fadi كلام فاضى
Pas banget, cocok! Miyyah miyyah ميه ميه
Lumayan Nush u Nush نص و نص
Cukup! Bass بس
Dikit dikit Syuwayya syuwayya سويا سويا
Sialan, loe! Yahrab baitak! يخرب بيتك!
Hei, bangsat! Yabnal kalb! يابن الكلب!
Luar (keluar…!) Barrah (sama) بره
Dalam (masuk…!) Guwwah (sama) جوه
Gratis Balasy بلاش
Ssst jangan ribut! Balasy doosyah! بلاش دوشة
Cariin…! Dawwir! دور
Aku nggak sengaja Ghasban ‘anniy غصبا غنى
Tempat Hittah حته
Nggak boleh gitcu Harâm ‘alaik حرام عليك
Semoga, lah Yarît يريت
Kamu harus serius Syadda halak inta شد حيلك
Pikir masak-masak Thawwil bâlak طول بالك

Petunjuk

Lurus aja ‘Ala tûl على طول
Kanan Yamîn يمين
Kiri Syimal شمال
Samping Gamb جنب
Depan ‘Uddam قدام
Belakang Wara ورا
Sebelum Abl قبل
Setelah Ba’d بعد
Deket dengan… ‘Urayyib min قريب من
Jauh dari… Ba’îd mîn بعيد من
Pojok Zâwiyaah زاويه
Antara…dan… Been…wa…. بين ... و ...
Turun di sini, Pak! Asta, hina kwayyis! يا عسطا ,هنا كويس
Cepetan! Bi-sur’ah! بلسرعة
Jangan ngebut Bi-syweesy! با لشويش

Tempat-tempat penting

Masjid Jâma’, masgid جامع ؛ مسجد
Airport Mathâr مطار
Jembatan layang Kubri كبرى
Kedutaan Sifarah سفارة
Restoran Resturan; Mat’am رستوران ؛ مطعم
Rumah Beet بيت
Hotel Fundu’ فندق
Pasar Suu’ سوق
Supermarket Subermarkit سوبرمركت
Mall Mûl مول
Kantor Maktab مكتب
Kantor pos Busta بسطة
Sekolahan Madrasah مدرسة
Jalan Syâri’ شارع
Stasiun Kereta Mahattit il-‘atr محطة القطار
Universitas Gam’ah جامعة
Musium MatHaf متحف
Wisma Nusantara Bet Andunisia بيت اندونيسيا
Warnet Markaz internit مركز انترنيت
Warkop Ma’ha مقهى

Seputar Duit

Pound Mesir Gineeh جنبه
Piester ‘Irsy قرش
Tiga pond setengah Talata gineeh u nush ثلاث جنيه و نصف
Seperempat Rub’ ربع
Recehan Fakkah فكة
Kembalian Bâ’I باقى
Ada recehan nggak? Ma’ak fakkah? معك فكة ؟
Nggak ada Mafisy fakkah مفيش فكة
Aku bokék Ana mifallis انا مفلس
Banyak bangeet! Kitir âwi كثير قوى
Ah, nggak masuk akal Mish ma’ûl مش معقول
Harga pasnya Akhir kalâm آخر كلام

Sebutan Orang

Orang-orang Nâs ناس
Bapakku (mu), (nya) Abuya (Abûk), (Abûh) ;
Wâldy,(Waldak),(Waldu) ابويا (ابوك) (ابوه) ؛
والدى (والدك) (والده)
Ibuku Mâmty; Waldety مامتى ؛ والدتى
Suamiku(mu) Goozy (Goozak) جوزى (جوزك)
Istrimu Morâtak مرأتك
Laki-laki Ragil رجل
Perempuan Sitt ستى
Anak-anak Atfal; ‘Iyâl اطفال ؛ عيال
Anak bayi Beebi بيبى
Temenku (mu) Sahby صحبى
Kekasihku Habîbi, Habibty (pr) حبيبى (حبيتى)
Orang asing Agnaby/ah اجنبي /اجنبية
Orang Barat Khawâga/Khawagâyah خواجة / خواجية
Profesor Ustâz/ah استاذ / استاذة
Dosen Muhadir محاضر
Mas, Pak, Om (panggilan basa-basi) Astho, Afandim, Rayis, Basya,gedaan عسطة , افندم , رئيس , باشا

Tentang Waktu dan Hari

Sekarang juga Dilwa’ti, hâlan دلوقت حالا
Nanti Ba’din بعدين
Hari ini Innahardah انهارده
Malam ini Innaharda bil-Leel انهارده بالليل
Besok Bukroh بكرة
Lusa Awwilimbârih اول امبارح
Kemarin Imbarih امبارح
Pagi Is-Subh الصبح
Sore Ba’d id-Duhr بعد الظهر
Pada waktunya Fil Ma’âd فى المعاد
Jam 8 Malam Is-Sâ’ah tamâniah masâ’an الساعة الثمانية مساء
Jam 5.30 Is-Sâ’ah khamsa u nush الساعة خمسة و نصف
Lebih awal Badri بدرى

Kata Ganti

Saya Ana انا
Kamu Inta/ Inti(pr) انت / انت
Dia Huwwa هو
Dia (pr) Hiyya هى
Kami Ihna احنا
Kamu (jamak) Intu انتو
Mereka Humma هما
Ini/Itu Da(lk) / Di(pr) ده / ده
Itu (jamak) Dool دول

Kata Sifat

Besar Kibîr/ah كبير / كبيرة
Kecil Sughayyar/ah صغير / صغيرة
Banyak ; lebih banyak Katiir ; Aktar كثير ؛ أكثر
Sedikit ; lebih sedikit Ulaiyil ; A’all قليل ؛ أقل
Baek/Sehat Kwayyis; Thayyib كويس ؛ طيب
Cantik Gamil; Hilw جميل ؛ حلو
Jelek Wihisy; Mish Kwayyis وحش ؛ مش كويس
Bosen Mumill ممل
Penting Muhimm مهم
Macet Zahmah زحمة
Panjang Thawîl طويل
Pendek Ushayyar قصير
Gemuk Tikhin ثحين
Kurus Rufayya’ رفيع
Lucu Mud-Hik مضحك
Bahagia/seneng Mabsûth مبسوط
Tamak Thammâ’ طماع
Baek hati Karîm كريم
Terpercaya Amîn; Syarîf امين ؛ شريف
Panas / Dingin (cuaca) Hâr / Bardan حار / بردان
Air Panas Moyya Sukhnah ميا سخنة
Air Dingin Moyya Sâ’ah ميا ساقعة
Pedas Harrâ’ah; Hâmi/Hamyah حراقة ؛ حامى / حامية
Sakit ‘Ayân; Marîd عيان ؛ مريض
Sopan Mu’addab مؤدب
Aneh Gharîb غريب
Mengerikan Fazî’ فظيع
Capek Ta’bân تعبان
Gede banget Hâyyil/Haylah هايل / هايلة

Tukang

Tukang Cukur Hallâ’ حلاق
Tukang Kayu Naggâr نجار
Penjaga Apartemen Bawwâb بواب
Tukang Jahit Khayyât خياط
Sopir Sawwâ’ سواق
Tukang Listrik Kahrubâi كهربائى
Tukang Kebun Gineeni جنينى
Tukang Pos Bustâgi بوسطاجى
Tukang Ledeng Sabbâk سباك
Tukang Masak Thabbah طباخ
Petani Fallâh فلاح
Pelaut Mallâh ملاح
Jagal (jual daging) Gazzâr جزار

Perabot Rumah

Ranjang Sirîr سرير
Selimut Bathâniya بطانية
Lemari Dulâb دولاب
Tirai Sitâra ستارة
Lampu Lamba لمبة
Cermin Mirâya مراية
Bantal Tidur Mikhadda مخدة
Bantal Sofa Khudadiya خدادية
Seprai Milâya ملاية
Rak Raf رف
Kursi Sofa Kanaba كنابة
Meja Tarabeza ترابزة
AC Mukayyif مكيف
Bak Air Banyu بانيو
Kamar Tidur Odit nom عوضة النوم
Kamar Oda عوضة
Lift Mash’ad مصعد ؛
Kran Air Hanafiya حنغية
Lantai Ardh ارض
Pemanas Ruangan Deffâye دفاية
Oven Furn فرن
Shower Dusy دش
Westafel Houd حوض
Toilet Twalit تواليت
Tangga Sillim سلم
Kompor Gas Butagas بوتاغاز
Pemanas Air Sakhâna سخانة
Mesin Cuci Ghassala غسالة
Jendela Syubbak شباك
Skakel Muftâh Nûr مفتاح النور
Handuk Fûta فوطة
Tabung Gas Ambûba امبوبة
Mobil Arabiyya عربية
Pipa Mawasir مواسير
Karpet Saggâd سجاد
Vacuum cleaner Miknasah kahrobâiyyah مكنسة كهربائية
Kipas angin Morwahah مروحة

بسم الله الرحمن الرحيم

Kata2 di bawah ini :

Merupakan sebagian contoh bahasa ‘ammiyah (BAm). Adapun contoh bahasa fushah (BFh) nya adalah :

Yang berarti:
Pukullah!, akan memukul, sedang memukul, telah memukul , dipukul (pasif). Atau arti slangnya: mampus tu orang/rasain lho!
Kita akan mengetahui perbedaan antara BAm dan BFh dalam pembentukan fi’il : أمر ، مضارع ، ماضي ، . Dengan mendalami kamus kecil ini, Insya Allah anda tidak akan merasa kikuk dan gagap lagi menghadapi orang Mesir. إضرب ، هيضرَب ، بيضرَب ، ضرب ، إنضرَب إضرب ، سيضرب ، يضرب ، ضرب ، ضُرب

BAB I
Fi’il المضارع

سليمان : هو كمال هيروح فين؟ ومال العفاريت بتلعب في وشه ؟
Huwa kamal hairuuh fein? We mal el afariit bitelab fi wesyo kedah?
Kamal mau pergi kemana? Dan kenapa setan2 pada mainin mukanya (mukanya seram)?

زبير : هيروح يضرب " علي" ابن الجيران !
Hiruh yedrab “ Aly ” ebn elgiraan!
Dia akan memukul Aly, si anak tetangga sebelah

سليمان : ليه كده ؟
Leih kedah?
Emangnya kenapa?

زبير : أصله عاكس البت بتاعتو !
Aslo aakis el bet beta’to!
Soalnya dia (Aly) ngegodain pacarnya (Kamal)

سليمان : يانهار أبوه إسود ! طب ياللا بينا نلحقه قبل ما يموت !
Yanhaar abuuh eswid! Thab yalla biina nelha’u abl ma yemuut!
Wahai hari dia yang hitam (wah gawat boo)! ayo cepat kita tolongin sebelum dia (Kamal) mampus!

زبير : مين اللي هيموت ؟ علي؟
Miin elly nelha’u ? Aly?
Siapa yang akan mampus? Aly ?

سليمان : لا ، كمال طبعا ....
La’, Kamal thab’an
Bukan, yaa Kamal lah !

Penjelasan:
Semua dhamir2 “ هـ ” seperti yang terdapat pada kata “ نلحقه ، يضربه ” di baca “ و ” jadi : “ nelha’u , yedhrabu".

Kalau kita memperhatikan dialog di atas, maka kita akan melihat fi’il يضرب (yidhrob) sebagai sebuah kata yang sering kita dengar walaupun ada sedikit perubahan. Tapi kalau tentang fi’il2 yang lain seperti: بتلعب (bitel’ab)هيروح (hairuuh) mungkin masih sangat asing bagi kita.

Menurut yang kita tau fi’il المضارع dalam bahasa Arab biasanya terbentuk dengan : ي " ياء المضارعة " + الفعل الماضي . dengan merubah tasykilnya. Contohnya dari dialog di atas : يضرب (yidhrob) berasal dari bahasa fushah. Tapi dalam BAm, terjadi beberapa perubahan:
Pertama : fi’il mudhare’ dalam BAm mesir ada tiga macam :
1- fi’il mudhare’ biasa, contoh يضرب (yidhrob)
2- fi’il mudhare’ sedang dilaksanakan, contohبيضرب (biyidhrob)
3- fi’il mudhare’ akan dilaksanakan, contoh هيضرب (hayidhrob)

Mungkin anda akan merasa heran dan bertanya-tanya di dalam hati: “selama ini yang saya tahu fi’il mudhare’ itu hanya ada satu macam. Mengapa di buku ini jadi tiga macam?”
Inilah kekerenan buku ini... Ya iyya lah!! Buku ini akan membawa anda ke sebuah tempat dimana anda akan mengenal BAm lebih mendalam lagi. Anda akan menjadi orang pertama yang menyentuhnya!
Kalau kita meneliti BAm, kita akan mengetahui tiga macam fi’il mudhare’ tersebut. Setiap macam punya tempat khusus dalam BAm. Sebelum kita mengetahui tempat khusus tersebut, kita harus lebih dahulu mengetahui bentuk setiap macamnya.

Fi’il Mudhare’ Biasa
M. B.

Bentuk fi’il mudhare’ biasa tidak terlalu berbeda dengan bentuk fi’il mudhare’ dalam BFh. Satu-satunya perbedaan terdapat pada tasykil dua huruf :

1- Huruf mudhoro’ah
Misalnya:
Kalau di BFh :

2- Huruf sebelum terakhir :
terus terang saya telah berusaha untuk menentukan formula yang mengatur tasykil huruf munafik ini. Huruf sebelum terakhir ini kadang2: يَشرَب dengan menfathahkan huruf mudhoro’ahnya, tapi di BAm terbalik menjadi : يٍشرَب huruf mudhoro’ahnya dikasrohkan. Perbedaan ini bisa di praktekkan kpd sebagian besar fi’il mudhare’ di BAm.

a. Mengikuti huruf sebelum terakhir di BFh, seperti:
fi’il-fi’il tsulatsi ajwaf – yang huruf tengahnya huruf illat – misalnya:

Mudhare’nya di BFh = يَمِيل fathah di ya’ dan kasroh di huruf sebelum terakhir .
Sedangkan mudhare’nya di BAm = يِِمِيل kasroh di ya’ dan kasroh di huruf sebelum terakhir .

Mudhare’nya di BFh = يَقول fathah di ya’ dan dhommah di huruf sebelum terakhir.
Sedangkan Mudhare’nya di BAm = يِقول kasroh di ya’ dan dhommah di huruf sebelum terakhir .
Coba praktekkan pada kata-kata : شاف ، لام ، ساح ، كان مال = yang artinya miring, suka, mendukung . قال = yang artinya berkata

b. Tetap sama dengan tasykil fi’il madinya. Itu terjadi pada:
fi’il-fi’il ruba’i seperti :

Dalam BAm = يِِزغزَغ è kasroh pada ya’ dan fathah pada huruf sebelum terakhir – seperti pada fi’il madinya.
Coba diperaktekkan pada kata-kata: قزقز ، دحرج ، بهدل ، توضأ
قزقز (az az) = makan kuaci atau yang sejenisnya. Contoh:

Kaidah ini tidak pasti, terkadang ada pengecualian seperti

c. Tidak ada kaidah tertentu – hanya sama’i. Keadaan ini khusus untuk semua fi’il tsulatsi shahih (tidak terdapat huruf ‘illat). Contoh:

زغزغ = menggelitik è fathah pada huruf sebelum terakhir. Sedangkan fi’il mudhare’nya di BFh = يُزغزِغ è dhommah pada ya’ dan kasroh pada huruf sebelum terakhir. أحمد قزقز كل اللب = Ahmad telah makan semua kuaci. بهدل (bahdil) = merusak secara parah, bisa untuk manusia dan benda. Contoh: أحمد بهدل العربية = Ahmad telah merusak mobil – العربية = mobil dalam BAm. أشرف (asyrofa), yang fi’il mudhare’nya dalam BFh = يُشرِف (yushrifu). Sedangkan mudhare’nya dalam BAm = يٍشرِف (yisyrif), dgn kasroh pada huruf pertama dan huruf ketiga. كتَب ، نقَل ، فلَت , fi’il-fi’il tersebut bentuk mudhare’nya yaitu: huruf mudhoro’ah dan huruf-huruf sebelum terakhir dikasrohkan menjadi يٍكتِب (yiktib) ينقل (yin’el) يفلت (yiflit). شرَب ، ضرَب ، هرَب, fi’il-fi’il tersebut bentuk mudhare’nya yaitu: huruf mudhoro’ahnya dikasrohkan, sedangkan huruf-huruf sebelum terakhir difathahkan menjadi يِشرَب (yisyrab) يضرب (yidhrob) يهرب (yihrab). نظر ، شخر، فجر, fi’il-fi’il tersebut bentuk mudhare’nya yaitu: huruf mudhoro’ah dan huruf-huruf sebelum terakhir didhommahkan menjadi يُنظُر (yunzhur) يشخر (yusykhur) يفجر (yufjur).

Fi’il Mudhare’ yang Sedang Dilaksanakan
M . S . D

Fi’il M S D bentuknya persis seperti fi’il mudhare’ biasa, namun dengan satu tambahan huruf yaitu huruf “ب “ sebelum huruf huruf mudharo’ah misalnya :
Fi’il : قال MBnya :يِقول (yi’uul) dengan ya’ yang dikasrohkan. MSDnya : بيقول (bi’ull). Mudah kan?!
Sedangkan untuk fi’il mudhare’ yang mulai dengan همزة الوصل seperti : أكتب ، أضرب ، أدحرج, dibaca tanpa menyebut hamzahnya menjadi : باكتب (baktub) bukan ba’aktub.
Coba kawan-kawan praktekkan sendiri pada kata-kata : يعوم ، يضرب ، يذاكر، يقرا ، يأكل ، يروح

Nah, sekarang waktunya untuk menjawab pertanyaan: kapankah kita menggunakan fi’il MB dan fi’il MSD?
Fi’il MB biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan: “apakah kamu bisa?” Sedangkan fi’il MSD digunakan untuk menjawab pertanyaan: “apa yang sedang kamu lakukan ?”
Perhatikan dialog ini:

Enta ti’raf te’uum yAhmad?
Ahmad, bisa berenang ga lo?

Away ana a’adar a’uum, leih?
Iya gue bisa. Emang kenapa ?

Asli syaif akhuuk ammal bisyawwah be’iiduh, bayin alieh biyeghra’!
Soalnya gue liat adek lo lagi melambaikan tangannya, keliatannya dia (sedang) tenggelam! جمال : إنت تعرف تعوم ياحمد؟ أحمد : أيوة أنا أقدر أعوم ، ليه ؟ جمال : أصلي شايف أخوك عمال بيشوح بإيدو ، باين عليه بيغرق!

Keterangan :
1- Jamal menggunakan fi’il MB “ تعوم ” dalam pertanyaannya kpd Ahmad.
2- Fi’il يسبح tidak digunakan dalam BAm. Tapi yang digunakan adalah يعوم .

Sekarang coba kawan-kawan bertanya dengan BAm:
“apa yang kamu sedang lakukan ?”
Terjemah BAm-nya :

Jawabnya :
إنت بتعمل إيه ؟ أنا باقرا كتاب (ana ba’ro kitab)

Tolong perhatikan:
1- Kata أنت, dalam BAm dikasrohkan alifnya menjadi إنت. Sedangkan kata بتعمل dipakai sebagai pengganti dari kata تفعل yang tidak lagi digunakan dalam BAm.
2- Fi’il باقرا (ba’ro) -bukan ba’ara yang artinya sapi- , adalah fi’il MSD yang asalnya أقرأ.

Fi’il Mudhare’ Akan Dilaksanakan
M. A. D

Bedanya antara MB dan MAD hanya pada penambahan huruf “هـ “ yang difathahkan sebelum huruf mudharo’ah, contohnya :
MB = يجري (yigri) MAD = هيجري (hayigri)
MB = ياكل (yakul) MAD = هياكل (hayakul)
itu untuk fi’il tsulatsi biasa.
Kalau untuk fi’il ruba’i, huruf mudharo’ahnya disukunkan, seperti :
MB = يشرَّف (yisyarraf) MAD = هيشرَّف (haysyarraf)
MB = يقزقز (yi’az az) MAD = هيقزقز (hay’az az)

Tolong perhatikan percakapan antara Ja’far dan Ahmad di bawah ini:

Alo yAhmad..’ aamil eih?
Alo Ahmad .. pa kabar?

Al hamdulillah .. wenta?
Al hamdulillah ..lo gimana?

Alhamdulliah ...Allah yisallemak
Ahamdulliah ... semoga Allah nyelamatin lo.

A’ullak Eih! Enta khallast el mulakhas bita’ elfiqh
Eh! Lo udah nyelesaiin ringkasan fikih belon?

Ana lissah baktib fih
Belon ..Gue lagi nulis!

Lissah? Ummal Hatkhallaso Emta InsyAllah? Ala yomellimtihan?
Belon? emangnya kapan lo mao selesaiin? pas ujian ?!

La ya Am matkhafsh .. Iddini yomein Kaman we hatla’eeih gahez insya Allah
Engga! Jangan takut .. kasih gue waktu dua hari lagi, insya Allah lo terima beres deh! جعفر : ألو ياحمد .. عامل إيه ؟ أحمد : الحمد لله .. وانت ؟ جعفر : الحمد لله، الله يسلمك أقولك إيه ! إنت خلصت الملخص بتاع الفقه واللا لسة ؟ أحمد : لسة .. أنا لسة باكتب فيه ... جعفر : لسة ؟ امال هتخلصو إمتى إن شاء الله ؟؟ على يوم الإمتحان ؟ أحمد : لا ياعم ماتخافش ... إديني يومين كمان وهاتلاقيه جاهز إن شاء الله

جعفر : طيب يا سيدي ... أشوف أخرتها معاك إيه ..
Tayyib ya siidi … asyuf akhretha ma’ak eih
Ok boss! Gue liat ntar gimana sih?!
: والنبي ياحمد إهتم بالموضوع ده .. أنا مش هاعرف أذاكر من الكتاب
Wennabi yAhmad Ehtam bilmaudu’ dah.. ana mushy ha’raf adzaker melkitab/ menelkitab.
Sumpah demi Nabi! Lo jangan maen-maen dong dalam masalah ini! Gue ga bisa belajar dari mukoror.

Matkhafsh ya am … hakhallaso ya’ni ha khallaso insya Allah.
Jangan kuatir! .. insya Allah, ntar gue kelarin.

YAhmad! Musta’bali bein ideik!
Ahmad! Masa depan gue ada di tangan lo nih!

Ma ultilak matkhafsh! E’timed alAllah we alayya !
Eh kan gue udah bilang ama lo, jangan takut deh! .. percaya aja ama Allah dan gue! أحمد : ما تخافش ياعم ... هاخلصو يعني ها خلصو إن شاء الله. جعفر : ياحمد ! مستقبلي بين إيديك ! أحمد : ما قولتلك ماتخافش ياعم ! إعتمد على الله وعلي ...

Penjelasan:
Dalam dialog ini si Ahmad berkata:

Disini ada dua لسة yang berturut-turut, tetapi masing-masing punya arti khusus; yang pertama berarti: belum, yang kedua berarti : masih.
Coba kawan-kawan perhatikan fi’il-fi’il di bawah ini:
لسة .. أنا لسة باكتب فيه. ما تخافش ، مش هاعرف dua fi’il ini telah dinafikan, tapi fi’il ماقولتلك telah dita’kid – dikuatkan - , padahal dua2nya didahului oleh ما ! Ini butuh penjelasan, bukan?! Mari kita mengenal teori nafi fi’il2 dalam BAm .

Nafi’ Fi’il Mudhare’

Huruf-huruf nafi yang masuk ke fi’il mudhare’ dalam BAm secara umum terdiri dari dua huruf :
Yang pertama adalah : “ما” terletak di awal kalimat,
dan yang kedua adalah “ش” terletak di akhir kalimat .

Tolong perhatikan dialog ini :

Hiya safa ma bitakulsyi ma’ana leih?

Aslaha mabethebbisy elkushari

Entii mabethebbiisy el kusyari bigad ya safa?

Matgeebliisy sirtu uddami ! أحمد : هي صفاء مابتاكلش معانا ليه؟ ممتاز: أصلها مابتحبش الكشري أحمد : إنتي مابتحبيش الكشري بجد يا صفاء ؟ صفاء : ماتجيبليش سيرته قدامي !

Dalam dialog di atas, fi’il2 yang dinafikan adalah:
مابتاكلش، مابتحبش، مابتحبيش، ماتجبليش

Tolong perhatikan bahwa:
● ماتاكلش ، مابتحبش، مابتحبيش 3 fi’il ini adalah fi’il2 MSD .
● di fi’il مابتحبيش huruf nafi kedua “ش ” terletak setelah “ي ” ta’nits.
● fi’il ماتجبليش adalah fi’il MB yang terbentuk dari :
“ما ” (huruf nafi pertama) + “ تجيب ” (fi’il) artinya: membawa + “لي” )jar majrur(, artinya: untuk saya + “ش ” )huruf nafi yang kedua(.

Melihat keterangan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa:
1- Adanya kesamaan peletakan nafi pada fi’il MB dan MSD yaitu : “ما” diletakkan di depan fi’il, dan “ش ” diletakkan di belakang fi’il.
2- Huruf nafi yang kedua “ش ” selalu terletak di akhir fi’il, baik fi’il tersebut bersambung dengan dhamir atau tidak, seperti yang tersebut di atas: “ماتجبليش” (huruf “ش ” di fi’il ini terletak setelah dhamir “لي”.
Perhatikan juga contoh2 berikut ini:
ماتضربهاش ، ماتقولهوش ، ماتشغلهمش

Coba perhatikan dialog2 ini:

أحمد : عبد الرحمن ! إنت مش هتروح معانا السينما !
Abdurrahman! Enta musy hatruuh ma’ana essinema?
Abdurrahman! Elo ga jadi pergi ke bioskop ama kita?

La’ mesy raih.
Ga, gue ga akan pergi.

Messy raih!? La’ lazem teruuh
Ga pergi? Harus pergi dong!

Allah ! hia afiyah ! tab wAllahi mana rayeh heh.
Allah! maksa nih? ok. pokoknya gue ga mau pergi.

Tab lieh ulli ?
Emang kenapa?

Ana ma barohsyi el hetat dih .
Gue ga mo ke tempat gitu-gituan. عبده : لأ, مش رايح . أحمد : مش رايح !؟ لأ لازم تروح ! عبده : الله ! هي عافية ! طب والله مانا رايح هه . أحمد : طب ليه قوللي ؟ عبده : أنا ماروحش الحتت ده .

Penjelasan:
Abdurrahman menjawab pertanyaan Ahmad dengan kalimat : مش رايح , sedangkan رايح adalah na’eb fa’el dari fi’il :يروح . Mengganti fi’il dengan na’eb fa’el, sering terjadi dalam BAm.
Ahmad menggunakan kata لازم sebagai pengganti dari kata يجب yang tidak terpakai lagi dalam BAm, selain kalimat واجب yang masih sering dipakai namun dalam konteks yang lain. Misalnya:

Kan wageb aleik tehanni Ahmad ala nagaho.
Seharusnya lo ngasih ucapan selamat buat Ahmad atas kelulusannya. كان واجب عليك تهني أحمد على نجاحه

Tolong perhatikan juga dialog di bawah ini:

Huwwa Solah biye’mel eih?

Bisallah ettilifon

Asdak biikharrab ettilifon musy bisallah ettelifon. أحمد : هو صلاح بيعمل إيه ؟ شريف : بيصلح التليفون أحمد : قصدك بيخرب التليفون مش بيصلح التليفون .

Dalam dialog ini, Ahmad menafikan fi’il “ بيصلح ” dengan memakai kata “ مش ” bukan dengan “ ما ” dan “ش ”, karena:
“مش بيصلح ” maknanya = bukan memperbaiki
“ مابيصلحش ” maknanya = tidak memperbaiki.
Huruf “مش” digunakan juga dalam nafi isim, misalnya :
أنا مش أحمد ، أنا صلاح

Huruf “ مش ” dapat pula digunakan dalam:

Nafi Fi’il M.A.D
Mudhare’ Akan Dilaksanakan

Seandainya kawan2 ingin menafikan fi’il ini, cukup dengan menambahkan - tanpa menyambung - huruf “مش” depan fi’il yang akan dinafikan tersebut, contohnya:

باكل = هاكل = مش هاكل
يدور = هيدور =مش هيدور
Gampang kan?! بيصلح = هيصلح = مش هيصلح

“ قبل ” dan “ بعد ”
Setiap fi’il MB yang didahulukan oleh “قبل ” atau “بعد ” harus di tambahkan “ما ” mashdariyah di depannya. Misalnya:

Ana hamur aleik abl ma ruuh elkulliah
Ntar gue mampir ke tempat lo sebelum gue pergi ke
kuliah. أنا هامر عليك قبل ما اروح الكلية.

“ ما ”
“ما ” dalam bahasa ammiyah ada empat macam :
“ ما ” mashdariyah, seperti yang terletak sebelum fi’il MB yang didahului oleh “ قبل ” atau “ بعد ”. Misalnya :

Ba’d ma khallas shugli hamur aleiki
Setelah selesai kerja, gue mau mampir ke tempat lo بعد ماخلص شغلي هامر عليك

“ ما ” nafiyah, yang datang bersama dengan “ ش ”. “ ما ” nafiyah ini khusus untuk menafikan fi’il saja. Misalnya :

Ana marohtesy el kulliah ennahardah asyan kunt ayyan.
Gue ga bisa pergi ke kuliah hari ini karena gue sakit
Ket: عيان = مريض . مريض tidak dipakai lagi dalam BAm. أنا ماروحتش الكلية النهارده عشان أنا عيان

“ما ” amr, digunakan untuk menyuruh seseorang secara kasar dan memaksa. Misalnya:

Matruuh el kulliah ya am we balash kasal ba’a!
Pergilah ke kuliah, jangan males dong! ماتروح الكلية يا عم وبلاش كسل بقى! .

“ ما ” ta’kid – menegaskan – misalnya:

Mana ultilak dzaker kuwais.
Kan gue udah bilang ke lo, belajar yang benar! ما انا قولتلك ذاكر كويس .

Cara membuat pertanyaan dengan fi’il mudhare’

Yang saya maksud dari istilah pertanyaan dalam zaman mudhare’ (present), adalah pertanyaan yang bermakna “ هل ” bukan yang bermakna “ لماذا ”, karena kata “ لماذا ” telah diganti dengan “ ليه ”, tetapi kata “هل” tidak digunakan dalam BAm dan tidak ada gantinya! Coba perhatikan ucapan orang-orang mesir! Kalian tak akan pernah mendengar kata “ هل ” ataupun “ لماذا ” dalam suatu percakapan, kecuali kalau orangnya lagi mabuk. Nah itu namanya bukan BAm, tapi BNg. Apaan tuh ?! Itu kepanjangan dari Bahasa Ngaco.

Untuk membuat pertanyaan dari fi’il mudhare’ yang artinya “ هل ” adalah berikut ini:
1- Kita dapat memakai na’eb fa’el atau fi’il M.A.D. dalam bentuk kalimat pertanyaan disertai dengan intonasi pertanyaan, misalnya :

إنت هتروح الكلية النهاردة ؟
إنت نازل معانا ؟
إنت هتنزل معانا ؟
إنت طالع معانا ؟
إنت هتطلع معانا ؟ إنت رايح الكلية النهاردة؟

2- Kita dapat memakai huruf “مش ” ditambah dengan na’eb fa’il, atau fi’il M.B dengan maksud untuk meminta ketegasan dari orang yang kita tanya, misalnya:

Enta mush raih el kulliah ennahardah?
lo ga mau pergi kuliah hari ini?

Enat mush wakhed el mas’alah begad?
lo ga nganggap serius masalah ini?

Enta mush nazel ma’ana?
lo ga mau turun bareng ama kita?

Humma mush gayyiin ma’ana?
Apakah mereka dateng bareng ama kita? إنت مش رايح الكلية النهارده ؟ إنت مش واخد المسألة بجد ؟ إنت مش نازل معانا ؟ هم مش جايين معانا؟

atau dengan fi’il M.A.D, misalnya :

Enta mush hatakul hettat ellahma dih?
Apakah lo mau makan sepotong daging ini?

Enta mush hatruuh elkullliah bukroh ?
Apakah lo mau pergi ke kuliah besok? إنت مش هتاكل حتة اللحمة ديه ؟ إنت مش هتروح الكلية بكرة ؟

Fi’il Madhi dan Amr

Fi’il madhi dalam BAm tidak ada perbedaan sama sekali dengan fi’il madhi dalam BFh.
Jadi :

Ket:
semua bentuk nafi dan pembuat pertanyaan untuk fi’il mudhare’ digunakan juga untuk fi’il madhi. ضرب (dhoroba) dalam BFh, ضرب (dhoroba) juga dalam BAm tanpa ada tambahan atau perubahan.

Fi’il Amr

Itu tentang fi’il madhi … Nah, kalau tentang fi’il amr, kita harus melihat terlebih dahulu apakah fi’il itu :
tsulatsi atau tidak.
kalau tsulatsi, apakah huruf tengahnya huruf illat atau bukan.

Jika fi’ilnya bukan tsulatsi maka bentuk fi’il amrnya sama persis dengan fi’il madhinya.
Misalnya:

Fi’il madi fi’il amr macam fi’il

Sekedar untuk diketahui, dalam kaidah ini terdapat pengecualian misalnya :
دحرج دحرج rubae’I (dahrag) خربش خربش rubae’i (kharbash) شغّل شغّل rubae’i (syaghghal) لمّح لمّح rubae’i (lammah) روّح روّح rubae’i (rawwah) توضأ ini adalah fi’il ruba’i. Fi’il amrnya dalam BAm adalah: إتوضا (etwadhdha).

Jika fi’il tsulatsi dan huruf tengahnya huruf ellat maka fi’il amrnya akan sama dengan fi’il mudhare’nya dalam BAm, tapi dengan membuang huruf mudharo’ahnya.Misalnya:
fi’il mudhare’(BAm) fi’il amr (BAm) fi’il amr (BFh)

يقول ye’uul قول uul قل qul يكون yekuun كون kuun كن kun لام laam لوم luum لم lum

Jika fi’ilnya tsulatsi yang huruf tengahnya bukan huruf ellat, maka bentuk fi’il amrnya sama dengan fi’il MB tapi dengan mengganti huruf mudharo’ahnya dengan hamzat washel, misalnya :
Fi’il MB fi’il amr BAm fi’il amr BFh

يضرب yedhrab إضرب edrab إضرب edrib

يكتب yekteb إكتب ekteb أكتب uktub يهرب yehrab إهرب ehrab أهرب uhrub

Dalam kaidah ini juga terdapat shawaz (pengecualian2) seperti :
أكل fi’il ini tsulatsi, bentuk fi’il amrnya : كل (kul)

Demikianlah telah kami sajikan kamus bahasa ‘ammiyah kepada seluruh teman-teman… Selebihnya, yah praktekin deh sendiri2! Tapi, awas! Jangan ampe ditarhil dari Mesir gara2 kamus ini…

Wassalam



di nukil dari Kamus Praktis karangan Anak2 IKBAL Madura (ana juga anak IKBAL)
Tag: bahasa amiyah
Selanjutnya : Intermezo
Selengkapnya...

Selasa, 05 Juli 2011

sebuah nasehat from guru dari syurga

في نهاية أربعة فصول دراسية، كما أمر الشيخ احمد شاه لجمع الرسوم والدفاتر ابن الخلط، لأن دفتر ملاحظاتي ليست نظيفة، ولكن من النهاية أنا لا نجمع جدا . بعد عطلة الفصل الدراسي، دخل على المدى القصير في كتب الارقام القياسية لكل طالب عاد، ورأيت بعض من النصائح والردود على دفتر العلوم البلاغ، شعرت بالاحراج لأن الكتاب هو سجل أنني قدمت مذكرات، وكتاب الكشف عن محتويات الكبد والاضطرابات ، وهناك الشعر، وهناك أغاني الحب






هنا نصيحة انه كتب :
يا عزيزتي رودي الصبي :
بعد قرأت الجمل التي تكتب ، ثم الإيحاء بأن الأب أعطى

  • بدء شيئا مع نية والمعتقد
  • نعمة الوالدين من رأس المال الذي لا يقدر بثمن
  • متسقة في القيام
ملاحظات :
يحق لكل فرد أن يكون سعيدا
كلمة واحدة مني، أنا أحبك لأن الله. يا أستاذي الذي بدأ، حياة سعيدة إلى الأبد

Selengkapnya...