Sabtu, 02 Juli 2011

Mata Pejuang (sebuah puisi)



Malam
Pencipta malam telah membuatnya hebat
Ribuan mata tertutup rapat,


tak tanggug-tanggung lelah dengan rekat melekat
kecuali matanya, jauh menerobos celah tembok kebodohon berkarat
ingin dirubahnya jadi bercahaya kilat
belum sempat penat mendekat
belati semangat siap membabat
kuperinggatkan pada diri yang mati
jangan lelah menata hati.

(Kepada Yahya Ayyas dan Ikhwanul Muslimin, yang terjaga matanya, senantiasa awas terhadap ancaman dunia, Yahudi, Zionis, dan kumohon ya Allah bantu aku untuk mencerdaskan mataku)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar